? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "Save Template" CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS ?

Rabu, 02 Desember 2009

penemuan terbaru tentang "KANKER HATI"

Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam !
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan
dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda
berusia 37 Tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan
fungsi hati(SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya
Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks
pemeriksaan fungsi hati ( Liver Function Index ). Mereka menganggap
bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK.

Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter
specialis, benar benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya
memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak
ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,
demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.

Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga
bias memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat,
inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa
selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat
badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan
supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar,
hamper 80% dari livernya(hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “ Bagaimana mungkin ? Tahun
lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal.

Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relatif singkat
dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil
pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati
adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh
masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami
oleh masyarakat kita ( Taiwan ).

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan
fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan
hati.

Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah
sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium
awal.

Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak
ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena
satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT
akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT
didalam darah meningkat.

Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti
tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi
banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka
telah berhenti, tetapi didalam hati(liver) mereka telah terbentuk
serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati,
maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan
mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya
sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati.

Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan
SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan
terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak
mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah
sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

  1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebabpaling utama.
  2. Tidak buang air pada pagi hari.
  3. Pola makan yang terlalu berlebihan
  4. Tidak makan pagi.
  5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet,zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  7. Minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goring saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil.
  8. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak matang 3-5 bagian.Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya
tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari.
Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar
tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang
tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.

Sebab :

  • Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun( de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.
  • Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 01.00 - 03…..00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 03.00 – 05..00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
  • Pagi pk 05.00 – 07…00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.
  • Pagi pk 07.00 – 09…00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses
pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam
hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang
untuk memproduksi darah. Sebab itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan
Begadang.

Selasa, 24 November 2009

askep kanker paru

KANKER PARU
PENGERTIAN.Tumor paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Price, Patofisiologi, 1995).Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000).B. ETIOLOGI.Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker paru :1. Merokok.Tak diragukan lagi merupakan faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah ditegakkan antara perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma bronkogenik). Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada perokok ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun. Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam ter dari tembakau rokok yang jika dikenakan pada kulit hewan, menimbulkan tumor. 2. Iradiasi.Insiden karsinoma paru yang tinggi pada penambang kobalt di Schneeberg dan penambang radium di Joachimsthal (lebih dari 50 % meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya bahan radioaktif dalam bentuk radon. Bahan ini diduga merupakan agen etiologi operatif.
5. Genetik.Terdapat perubahan/ mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni :a. Proton oncogen.b. Tumor suppressor gene.c. Gene encoding enzyme.
MANIFESTASI KLINIS.1. Gejala awal.Stridor lokal dan dispnea ringan yang mungkin disebabkan oleh obstruksi bronkus.2. Gejala umum.a. Batuk Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor. Batuk mulai sebagai batuk kering tanpa membentuk sputum, tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen dalam berespon terhadap infeksi sekunder.b. HemoptisisSputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang mengalami ulserasi.c. Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.

G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK.1. Radiologi.a. Foto thorax posterior – anterior (PA) dan leteral serta Tomografi dada.Merupakan pemeriksaan awal sederhana yang dapat mendeteksi adanya kanker paru. Menggambarkan bentuk, ukuran dan lokasi lesi. Dapat menyatakan massa udara pada bagian hilus, effuse pleural, atelektasis erosi tulang rusuk atau vertebra.b. Bronkhografi.Untuk melihat tumor di percabangan bronkus.2. Laboratorium.a. Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe).

F. PATOFISIOLOGI.Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra. Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang terbesar. Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan supurasi di bagian distal. Gejala – gejala yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin.Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi.Pada stadium lanjut, penurunan berat badan biasanya menunjukkan adanya metastase, khususnya pada hati. Kanker paru dapat bermetastase ke struktur – struktur terdekat seperti kelenjar limfe, dinding esofagus, pericardium, otak, tulang rangka.


pengobatan
5. Resesi baji.Tumor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau penyakit peradangan yang terlokalisir. Merupakan pengangkatan dari permukaan paru – paru berbentuk baji (potongan es). 6. Dekortikasi. Merupakan pengangkatan bahan – bahan fibrin dari pleura viscelaris) 2. RadiasiPada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai terapi adjuvant/ paliatif pada tumor dengan komplikasi, seperti mengurangi efek obstruksi/ penekanan terhadap pembuluh darah/ bronkus.3. Kemoterafi.Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi.


Askep nyaI. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KANKER PARU.1. PENGKAJIAN.a. Preoperasi (Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan,1999).1). Aktivitas/ istirahat.Gejala : Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin,dispnea karena aktivitas.Tanda : Kelesuan( biasanya tahap lanjut).2). Sirkulasi.Gejala : JVD (obstruksi vana kava).Bunyi jantung : gesekan pericardial (menunjukkan efusi).Takikardi/ disritmia.Jari tabuh.3). Integritas ego.Gejala : Perasaan taku. Takut hasil pembedahanMenolak kondisi yang berat/ potensi keganasan.Tanda : Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang – ulang.4). Eliminasi.Gejala : Diare yang hilang timbul (karsinoma sel kecil).Peningkatan frekuensi/ jumlah urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid)5). Makanan/ cairan.Gejala : Penurunan berat badan, nafsu makan buruk, penurunan masukanmakanan.Kesulitan menelanHaus/ peningkatan masukan cairan.Tanda : Kurus, atau penampilan kurang berbobot (tahap lanjut)Edema wajah/ leher, dada punggung (obstruksi vena kava), edema wajah/ periorbital (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil)Glukosa dalam urine (ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid).6). Nyeri/ kenyamanan.Gejala : Nyeri dada (tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lanjut) dimana dapat/ tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi.Nyeri bahu/ tangan (khususnya pada sel besar atau adenokarsinoma)Nyeri abdomen hilang timbul.7). Pernafasan.Gejala : Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan atauproduksi sputum.Nafas pendekPekerja yang terpajan polutan, debu industriSerak, paralysis pita suara.Riwayat merokokTanda : Dispnea, meningkat dengan kerjaPeningkatan fremitus taktil (menunjukkan konsolidasi)Krekels/ mengi pada inspirasi atau ekspirasi (gangguan aliran udara), krekels/ mengi menetap; pentimpangan trakea ( area yang mengalami lesi).Hemoptisis.8). Keamanan.Tanda : Demam mungkin ada (sel besar atau karsinoma)Kemerahan, kulit pucat (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil)9). Seksualitas.Tanda : Ginekomastia (perubahan hormone neoplastik, karsinoma selbesar)Amenorea/ impotent (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil)10). Penyuluhan.Gejala : Faktor resiko keluarga, kanker(khususnya paru), tuberculosisKegagalan untuk membaik.b. Pascaoperasi (Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 1999).- Karakteristik dan kedalaman pernafasan dan warna kulit pasien.- Frekuensi dan irama jantung.- Pemeriksaan laboratorium yang terkait (GDA. Elektolit serum, Hb dan Ht).- Pemantauan tekanan vena sentral.- Status nutrisi.- Status mobilisasi ekstremitas khususnya ekstremitas atas di sisi yang di operasi.- Kondisi dan karakteristik water seal drainase.1). Aktivitas atau istirahat.Gejala : Perubahan aktivitas, frekuensi tidur berkurang.2). Sirkulasi.Tanda : denyut nadi cepat, tekanan darah tinggi.3). Eliminasi.Gejala : menurunnya frekuensi eliminasi BABTanda : Kateter urinarius terpasang/ tidak, karakteristik urineBisng usus, samara atau jelas. 4). Makanan dan cairan.Gejala : Mual atau muntah5). Neurosensori.Gejala : Gangguan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anastesi. 6). Nyeri dan ketidaknyamanan.Gejala : Keluhan nyeri, karakteristik nyeriNyeri, ketidaknyamanan dari berbagai sumber misalnya insisiAtau efek – efek anastesi.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN.a. Preoperasi 1). Kerusakan pertukaran gasDapat dihubungkan :Hipoventilasi.Kriteria hasil :- Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenisi adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan.- Berpartisipasi dalam program pengobatan, dalam kemampuan/ situasi.Intervensi :a) Kaji status pernafasan dengan sering, catat peningkatan frekuensi atau upaya pernafasan atau perubahan pola nafas.Rasional : Dispnea merupakan mekanisme kompensasi adanya tahanan jalan nafas.b) Catat ada atau tidak adanya bunyi tambahan dan adanya bunyi tambahan, misalnya krekels, mengi.Rasional : Bunyi nafas dapat menurun, tidak sama atau tak ada pada area yang sakit.Krekels adalah bukti peningkatan cairan dalam area jaringan sebagai akibat peningkatan permeabilitas membrane alveolar-kapiler. Mengi adalah bukti adanya tahanan atau penyempitan jalan nafas sehubungan dengan mukus/ edema serta tumor. c) Kaji adanmya sianosisRasional : Penurunan oksigenasi bermakna terjadi sebelum sianosis. Sianosis sentral dari “organ” hangat contoh, lidah, bibir dan daun telinga adalah paling indikatif.d) Kolaborasi pemberian oksigen lembab sesuai indikasiRasional : Memaksimalkan sediaan oksigen untuk pertukaran.terapi obat
Pengobatan : infuse RL 12 tts/mnt, Aminophillin 3 x 500 mg, dan injeksi

500 mg dan injeksi Dexamethasone 3 x 2 ampul.
b. ANALISA DATA.Dari keluhan yang didapat maka diagnosa yang dapat timbul yaitu :1. Kerusakan pertukaran gas 2. Bersihan jalan nafas tidak efektif
. c DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN.1. Kerusakan pertukaran gasDapat dihubungkan :Hipoventilasi.Kriteria hasil :- Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenisi adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan.- Berpartisipasi dalam program pengobatan, dalam kemampuan/ situasi.Intervensi :a) Kaji status pernafasan dengan sering, catat peningkatan frekuensi atau upaya pernafasan atau perubahan pola nafas.Rasional : Dispnea merupakan mekanisme kompensasi adanya tahanan jalan nafas.b) Catat ada atau tidak adanya bunyi tambahan dan adanya bunyi tambahan, misalnya krekels, mengi.Rasional : Bunyi nafas dapat menurun, tidak sama atau tak ada pada area yang sakit.Krekels adalah bukti peningkatan cairan dalam area jaringan sebagai akibat peningkatan permeabilitas membrane alveolar-kapiler. Mengi adalah bukti adanya tahanan atau penyempitan jalan nafas sehubungan dengan mukus/ edema serta tumor. c) Kaji adanmya sianosisRasional : Penurunan oksigenasi bermakna terjadi sebelum sianosis. Sianosis sentral dari “organ” hangat contoh, lidah, bibir dan daun telinga adalah paling indikatif.d) Kolaborasi pemberian oksigen lembab sesuai indikasiRasional : Memaksimalkan sediaan oksigen untuk pertukaran.e) Awasi atau gambarkan seri GDA.Rasional : Menunjukkan ventilasi atau oksigenasi. Digunakan sebagai dasar evaluasi keefktifan terapi atau indikator kebutuhan perubahan terapi.2. Bersihan jalan nafas tidak efektif.Dapat dihubungkan :- Kehilangan fungsi silia jalan nafas- Peningkatan jumlah/ viskositas sekret paru.- Meningkatnya tahanan jalan nafas Kriteria hasil :- Menyatakan/ menunjukkan hilangnya dispnea.- Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih- Mengeluarkan sekret tanpa kesulitan.- Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki/ mempertahankan bersihan jalan nafas.Intervensi :a) Catat perubahan upaya dan pola bernafas.Rasional : Penggunaan otot interkostal/ abdominal dan pelebaran nasal menunjukkan peningkatan upaya bernafas.b) Observasi penurunan ekspensi dinding dada dan adanya.Rasional : Ekspansi dad terbatas atau tidak sama sehubungan dengan akumulasi cairan, edema, dan sekret dalam seksi lobus. c) Catat karakteristik batuk (misalnya, menetap, efektif, tak efektif), juga produksi dan karakteristik sputum.Rasional : Karakteristik batuk dapat berubah tergantung pada penyebab/ etiologi gagal perbafasan. Sputum bila ada mungkin banyak, kental, berdarah, adan/ atau puulen.d) Pertahankan posisi tubuh/ kepala tepat dan gunakan alat jalan nafas sesuai kebutuhan.Rasional : Memudahkan memelihara jalan nafas atas paten bila jalan nafas pasein dipengaruhi.e) Kolaborasi pemberian bronkodilator, contoh aminofilin, albuterol dll. Awasi untuk efek samping merugikan dari obat, contoh takikardi, hipertensi, tremor, insomnia.Rasional : Obat diberikan untuk menghilangkan spasme bronkus, menurunkan viskositas sekret, memperbaiki ventilasi, dan memudahkan pembuangan sekret. Memerlukan perubahan dosis/ pilihan obat.

Kamis, 19 November 2009

DIABETES MELITUS

1. Definisi

Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.

Tingkat kadar glukosa darah menentukan apakah seseorang menderita DM atau tidak. Tabel berikut menunjukkan kriteria DM atau bukan :

Bukan DMPuasaVena <>

Kapiler <>

2 jam PP-
Gangguan Toleransi

Glukosa

PuasaVena 100 - 140

Kapiler 80 - 120

2 jam PPVena 100 - 140

Kapiler 80 – 120

DMPuasaVena > 140

Kapiler > 120

2 jam PPVena > 200

Kapiler > 200

Jenis Diabetes Melitus dikelompokkan menurut sifatnya :

  • Diabetes mellitus tergantung insulin
  • Diabetes mellitus tidak tergantung insulin, terdiri penderita gemuk dan kurus
  • Diabetes mellitus terkait malnutrisi

Diabetes melitus yang terkait keadaan atau gejala tertentu seperti penyakit pankreas, penyakit hormonal, obat-obatan / bahan kimia, kelainan insulin / reseptornya, sindrom genetik dll

2. Faktor Penyebab Diabetes melittus

Umumnya diabetes melittus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin.

Disamping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukan glukosa kedalam sel. Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui


3. Type Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.

Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.

Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel.

Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai komplikasi. Bagi penderita Diabetes Melitus yang sudah bertahun-tahun minum obat modern seringkali mengalami efek yang negatif untuk organ tubuh lain.

4. Gejala Penderita Diabetes Mellitus

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu:

  • banyak minum,
  • banyak kencing,
  • berat badan turun.

Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh. Maka perlu waspada apabila keinginan minum kita terlalu berlebihan dan juga merasa ingin makan terus. Berat badan yang pada awalnya terus melejit naik lalu tiba-tiba turun terus tanpa diet. Tetangga saya ibu Ida juga tak pernah menyadari kalau menderita diabet ketika badannya yang gemuk tiba-tiba terus menyusut tanpa dikehendaki. Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.

Gejala:

Pada tahap awal gejala umumnya ringan sehingga tidak dirasakan, baru diketahui sesudah adanya pemeriksaan laboratorium.

Pada tahap lanjut gejala yang muncul antara lain :

  • Rasa haus
  • Banyak kencing
  • Berat badan turun
  • Rasa lapar
  • Badan lemas
  • Rasa gatal
  • Kesemutan
  • Mata kabur
  • Kulit Kering
  • Gairah sex lemah

Komplikasi:

  • Penglihatan kabur
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan kulit dan syaraf
  • Pembusukan
  • Gairah sex menurun

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Maka bagi penderita diabet jangan sampai lengah untuk selalu mengukur kadar gula darahnya, baik ke laboratorium atau gunakan alat sendiri. Bila tidak waspada maka bisa berakibat pada gangguan pembuluh darah a.l.

  • gangguan pembuluh darah otak (stroke),
  • pembuluh darah mata (gangguan penglihatan),
  • pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner),
  • pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta
  • pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren).

Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.

Kardiopati diabetik

Kardiopati diabetik adalah gangguan jantung akibat diabetes. Glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang akan menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Lama-kelamaan akan terjadi aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Maka bagi para penderita diabet perlu pemeriksaan kadar kolesterol dan trigliserida darah secara rutin. Dari pengalaman saya untuk menurunkan kadar gula darah sekaligus menormalkan kadar kolestrol dan trigliserida sebenarnya sangat mudah. Yang pertama sebenarnya pola makan malam. Upayakanlah tidak makan nasi pada malam hari. Gantilah dengan makan kentang atau bisa juga pisang kepok rebus atau bisa juga konsumsi sayur dan buah-buahan.

Penyempitan pembuluh darah koroner menyebabkan infark jantung dengan gejala antara lain nyeri dada. Karena diabetes juga merusak sistem saraf, rasa nyeri kadang-kadang tidak terasa. Serangan yang tidak terasa ini disebut silent infraction atau silent heart attack.

Kematian akibat kelainan jantung dan pembuluh darah pada penderita diabetes kira-kira dua hingga tiga kali lipat lebih besar dibanding bukan penderita diabetes., pengendalian kadar gula dalam darah belum cukup untuk mencegah gangguan jantung pada penderita diabetes.

Sebagaimana rekomendasi Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) serta perkumpulan sejenis di Eropa atau Indonesia (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia/Perkeni), penderita diabetes diharapkan mengendalikan semua faktor secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tekanan darah harus diturunkan secara agresif di bawah 130/80 mmHg, trigliserida di bawah 150 mg/dl, LDL (kolesterol buruk) kurang dari 100 mg/dl, HDL (kolesterol baik) di atas 40 mg/dl. Hal ini memberi proteksi lebih baik pada jantung.

Gangren dan impotensi

Penderita diabetes yang kadar glukosanya tidak terkontrol respons imunnya menurun. Akibatnya, penderita rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kencing, infeksi paru serta infeksi kaki.

Banyak hal yang menyebabkan kaki penderita diabetes mudah kena infeksi, terkena knalpot, lecet akibat sepatu sesak, luka kecil saat memotong kuku, kompres kaki yang terlalu panas. Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal sebagai penyulit gangren atau ulkus.

Jika dibiarkan, infeksi akan mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian yang terinfeksi harus diamputasi.

Penderita diabetes yang terkena gangren perlu dikontrol ketat gula darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu kerja sama dengan dokter bedah.

Untuk mencegah gangren, penderita diabetes perlu mendapat informasi mengenai cara aman memotong kuku serta cara memilih sepatu.

Impotensi juga menjadi momok bagi penderita diabetes, impotensi disebabkan pembuluh darah mengalami kebocoran sehingga penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis atau gabungan organis dan psikologis.

Nefropati diabetik

Entah bagaimana mulanya akhir-akhir ini banyak pasien gagal ginjal datang ke klinik saya. Sebelumnya tak pernah saya duga bahwa tanaman obat kita mampu membantu mengatasi kasus gagal ginjal. Awal mulanya seorang penderita gagal ginjal dengan penuh keyakinan meminta tolong saya untuk membantu mengatasi penyakitnya.

Nefropati diabetik adalah gangguan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. Sebagaimana diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring (glomerulus). Setiap unit penyaring memiliki membran/selaput penyaring. Kadar gula darah tinggi secara perlahan akan merusak selaput penyaring ini.

Gula yang tinggi dalam darah akan bereaksi dengan protein sehingga mengubah struktur dan fungsi sel, termasuk membran basal glomerulus. Akibatnya, penghalang protein rusak dan terjadi kebocoran protein ke urin (albuminuria). Hal ini berpengaruh buruk pada ginjal.

Menurut situs Nephrology Channel, tahap mikroalbuminuria ditandai dengan keluarnya 30 mg albumin dalam urin selama 24 jam. Jika diabaikan, kondisi ini akan berlanjut terus sampai tahap gagal ginjal terminal. Karena itu, penderita diabetes harus diperiksa kadar mikroalbuminurianya setiap tahun.

Penderita diabetes tipe 1 secara bertahap akan sampai pada kondisi nefropati diabetik atau gangguan ginjal akibat diabetes. Sekitar lima sampai 15 persen diabetes tipe 2 juga berisiko mengalami kondisi ini.

Gangguan ginjal, menyebabkan fungsi ekskresi, filtrasi dan hormonal ginjal terganggu. Akibat terganggunya pengeluaran zat-zat racun lewat urin, zat racun tertimbun di tubuh. Tubuh membengkak dan timbul risiko kematian.

Ginjal juga memproduksi hormon eritropoetin yang berfungsi mematangkan sel darah merah. Gangguan pada ginjal menyebabkan penderita mengalami anemia.

Pengobatan progresif sejak dini bisa menunda bahkan menghentikan progresivitas penyakit. Repotnya penderita umumnya baru berobat saat gangguan ginjal sudah lanjut atau terjadi makroalbuminuria (300 mg albumin dalam urin per 24 jam).

Pengobatan meliputi kontrol tekanan darah. Tindakan ini dianggap paling penting untuk melindungi fungsi ginjal. Biasanya menggunakan penghambat enzim pengonversi angiotensin (ACE inhibitors) dan atau penghambat reseptor angiotensin (ARBs). Selain itu dilakukan pengendalian kadar gula darah dan pembatasan asupan protein (0,6-0,8 gram per kilogram berat badan per hari).

Penderita yang telah sampai tahap gagal ginjal memerlukan hemodialisis atau transplantasi ginjal.

Gejala nefropati diabetes baru terasa saat kerusakan ginjal telah parah berupa bengkak pada kaki dan wajah, mual, muntah, lesu, sakit kepala, gatal, sering cegukan, mengalami penurunan berat badan.

Penderita nefropati harus menghindari zat yang bisa memperparah kerusakan ginjal, misalnya pewarna kontras yang digunakan untuk rontgen, obat anti-inflamasi nonsteroid serta obat-obatan yang belum diketahui efek sampingnya.

Retinopati diabetik

Diabetes juga dapat menimbulkan gangguan pada mata. Yang terutama adalah retinopati diabetik. Keadaan ini, disebabkan rusaknya pembuluh darah yang memberi makan retina.

Bentuk kerusakan bisa bocor dan keluar cairan atau darah yang membuat retina bengkak atau timbul endapan lemak yang disebut eksudat. Selain itu terjadi cabang-cabang abnormal pembuluh darah yang rapuh menerjang daerah yang sehat.

Retina adalah bagian mata tempat cahaya difokuskan setelah melewati lensa mata. Cahaya yang difokuskan akan membentuk bayangan yang akan dibawa ke otak oleh saraf optik.

Bila pembuluh darah mata bocor atau terbentuk jaringan parut di retina, bayangan yang dikirim ke otak menjadi kabur. Gangguan penglihatan makin berat jika cairan yang bocor mengumpul di fovea, pusat retina yang menjalankan fungsi penglihatan sentral. Akibatnya, penglihatan kabur saat membaca, melihat obyek yang dekat serta obyek yang lurus di depan mata.

Pembuluh darah yang rapuh bisa pecah, sehingga darah mengaburkan vitreus, materi jernih seperti agar-agar yang mengisi bagian tengah mata. Hal ini menyebabkan cahaya yang menembus lensa terhalang dan tidak sampai ke retina atau mengalami distorsi. Jaringan parut yang terbentuk dari pembuluh darah yang pecah di korpus vitreum dapat mengerut dan menarik retina, sehingga retina lepas dari bagian belakang mata. Pembuluh darah bisa muncul di iris (selaput pelangi mata) menyebabkan glaukoma.

Risiko terjadinya retinopati diabetik cukup tinggi. Sekitar 60 persen orang yang menderita diabetes 15 tahun atau lebih mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata.

Pemeriksaan dilakukan dengan oftalmoskop serta angiografi fluoresen yaitu foto rontgen mata menggunakan zat fluoresen untuk mengetahui kebocoran pembuluh darah.

Pengobatan dilakukan dengan bedah laser oftalmologi. Yaitu, penggunaan sinar laser untuk menutup pembuluh darah yang bocor, sehingga tidak terbentuk pembuluh darah abnormal yang rapuh. Selain itu bisa dilakukan vitrektomi yaitu tindakan mengeluarkan vitreus yang dipenuhi darah dan menggantinya dengan cairan jernih.

Penderita retinopati hanya boleh berolahraga ringan dan harus menghindari gerakan membungkuk sampai kepala di bawah.

Menderita diabetes bukan berarti kiamat. Penderita diabetes bisa hidup secara wajar dan normal seperti orang- orang yang bukan penderita diabetes. Bedanya, penderita diabetes harus disiplin mengontrol kadar gula darah agar tidak meningkat di atas normal untuk jangka waktu panjang.

Penyakit diabetes mellitus (DM)-yang dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing manis-terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah akibat kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik.

Diabetes yang timbul akibat kekurangan insulin disebut DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Sedang diabetes karena insulin tidak berfungsi dengan baik disebut DM tipe 2 atau Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta di pankreas, sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung, yang berfungsi mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan di dalam hati dan otot.

Tidak keluarnya insulin dari kelenjar pankreas penderita DM tipe 1 bisa disebabkan oleh reaksi autoimun berupa serangan antibodi terhadap sel beta pankreas.

Pada penderita DM tipe 2, insulin yang ada tidak bekerja dengan baik karena reseptor insulin pada sel berkurang atau berubah struktur sehingga hanya sedikit glukosa yang berhasil masuk sel.

Akibatnya, sel mengalami kekurangan glukosa, di sisi lain glukosa menumpuk dalam darah. Kondisi ini dalam jangka panjang akan merusak pembuluh darah dan menimbulkan pelbagai komplikasi.

Tiga gejala klasik yang dialami penderita diabetes. Yaitu, banyak minum, banyak kencing, dan berat badan turun. Pada awalnya, kadang-kadang berat badan penderita diabetes naik. Penyebabnya, kadar gula tinggi dalam tubuh.

Gejala lain, adalah gangguan saraf tepi berupa kesemutan terutama di malam hari, gangguan penglihatan, gatal di daerah kemaluan atau lipatan kulit, bisul atau luka yang lama sembuh, gangguan ereksi pada pria dan keputihan pada perempuan.

Jika tidak tepat ditangani, dalam jangka panjang penyakit diabetes bisa menimbulkan berbagai komplikasi akibat gangguan pembuluh darah, gangguan bisa terjadi pada pembuluh darah otak (stroke), pembuluh darah mata (gangguan penglihatan), pembuluh darah jantung (penyakit jantung koroner), pembuluh darah ginjal (gagal ginjal), serta pembuluh darah kaki (luka yang sukar sembuh/gangren). Penderita juga rentan infeksi, mudah terkena infeksi paru, gigi, dan gusi serta saluran kemih.

5. Pengobatan dan Perawatan

Pengobatan Diabetes milittus yang secara langsung terhadap kerusakan pulau-pulau Langerhans di pankreas belum ada. Oleh karena itu pengobatan untuk penderita DM berupa kegiatan pengelolaan dengan tujuan :

  • Menghilangkan keluhan dan gejala akibat defisiensi insulin ( gejala DM )
  • Mencegah komplikasi kronis yang dapat menyerang pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, syaraf, kulit, kaki dsb.

Tindakan pengelolaan yang dilakukan :

  • Menormalkan kadar glukosa, lemak, dan insulin di dalam darah serta memberikan pengobatan penyakit kronis lainnya. Langkah yang dilakukan terutama : Diet; Mengurangi kalori dan meningkatkan konsumsi vitamin. aktivitas fisik; olahraga teratur, pengelolaan glukosa dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin.
  • Obat-obat hipoglikemia oral : Sulfonylurea untuk merangsang pancreas menghasilkan insulin dan mengurangi resistensi terhadap insulin.
  • Terapi insulin

Selasa, 01 September 2009

” TIADA HIDUP TANPA KEGAGALAN ,KEKALAHAN , DAN KEJATUHAN…………

AIR SUNGAI MENUJU LAUT MELEWATI JALAN YANG BERLIKU……

BERDIRILAH TEGAK KEMBALI………………………..

JANGAN MEMANDANG KE BELAKANG , MASA LALU TELAH BERLALU………………..

HIDUP BERJALAN TERUS……………………….

” KETIKA ANDA JATUH …………
KETIKA ANDA GAGAL………….
KETIKA ANDA TIDAK MEMILIKI APA-APA………..
SESEORANG YANG BERSAMA ANDA………ADALAH TEMAN SEJATI ANDA

KETIKA ANDA BERHASIL………..
KETIKA ANDA KAYA………………….
KETIKA ANDA DAPAT MEMILIH DAN DUNIA SEAKAN MILIK ANDA………………….
SESEORANG YANG BERSAMA ANDA……….BUKANLAH TEMAN SEJATI ANDA ,
IA MENGINGINKAN SESUATU DARI ANDA. “
“PANDANGLAH SEGALA SESUATU DARI BERBAGAI SUDUT……..JADILAH BIJAKSANA “.

“MUSUH TERBESAR MANUSIA ADALAH DIRINYA SENDIRI “


fakta tEnTang Puasa

Bagi umat muslim seluruh dunia puasa di bulan ramadhan merupakan berkah tersendiri. Faktanya berpuasa selain meningkatkan ketakwaan juga membuat tubuh semakin sehat. Menurut konsultan FKUI, Dr Siti setiadi, berpuasa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, kolesterol total dan asam urat. Dengan berpuasa 14 jam dalam sehari organ tubuh kita, khususnya pencernaan beristirahat dan jumlah kalori yang masukpun berkurang hingga 15 persen, serta jumlah radikal bebas dalam tubuh menyusut seiring dengan meningkatnya antioksidan. Hal ini tentu saja dapat menurunkan resiko berbagai penyakit dan peningkatan kesehatan secara umum.

so....puasa yang semangat yah.....

Senin, 31 Agustus 2009

kuliah lagi.....

duh......gak terasa yah....liburan dah selesai.aktivitas yang pernah ditinggalkan untuk sementara waktu akhirnya terjamah juga.apalagi kalo bukan kuliah,kuliah,dan kuliah.lagi2 kita harus disibukkan sama yang bermerk "TUGAS".......

met menjalani hari kuliah.....semangadttddtt................

Selasa, 28 April 2009

unhee itu......


Create your own at MyNiceSpace.com